Text
syukur pengundang nikmat
kenyataan yang kita saksikan sehari hari ternyata kebahagiaan yang dirindukan bukanlah hal yang mudah didapat. Kita sering mendapatkan orang-orang yang pusing dan nelangsa karena tidak punya uang, namun bersamaan dengan itu kita sering melihat orang yang menderita stress dan was-was melekat pada orang-orang yang justru kelebihan uang. Dan ada pula yang merasa sempit dan sengsara karena dia adalah orang yang banyak hutang.
Begitupun berkaitan dengan rupa, harta, kedudukan, kekuasaan, popularitas, gelar dan asesoris duniawi lainya ternyata sama sekali tidak bisa menjamin akan ketentraman, kenikmatan, dan kebahagiaan, apakah sebabnya?
Andaikata diambil perumpamaan, bayangkan jika ada sebuah lemari kaca penuh dengan makanan lezat tetapi terkunci rapat, manakah yang lebih dulu dipikirkan? Isi lemari atau kuncilemari?
B300121 | 297.5 KHA s | My Library (rak 200) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain