SD ISLAM SURYA BUANA

Penjaringan Kesehatan Sekolah di SD Islam Surya Buana Malang, Sarana Deteksi Dini Kesehatan Anak di Sekolah Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Generasi Penerus Bangsa

Pembinaan dan pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di sekolah dilaksanakan melalui tiga program pokok yang biasa dikenal sebagai trias UKS. Trias UKS meliputi pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat. Pelayanan kesehatan yang dimaksud meliputi screening kesehatan anak sekolah atau dikenal sebagai penjaringan, pemantauan,serta penyuluhan kesehatan. Penjaringan kesehatan anak sekolah (screening) adalah salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk mendeteksi dini siswa yang memiliki masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan sedini mungkin serta tersedianya data atau informasi untuk menilai perkembangan kesehatan peserta didik. Dengan terjaga baiknya kesehatan anak, maka secara langsung mendukung kesiapan semua komponen yang terlibat dalam penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di sekolah Oleh karena itu, pada setiap semester petugas kesehatan dari Timkes Surya Buana Malang, yang terdiri dari dr. Emmi Wijayanti, dr. Pramoda Wardhany, dan di bantu oleh paramedis Ns. Faridzotul Azizah, Linda Amelia Arifin, Amd. Kep. serta Firly, Amd. Kep. melakukan screening secara menyeluruh terhadap sasaran semua siswa di SD Islam Surya Buana. Adapun proses rangkaian screening meliputi pemeriksaan kebersihan perorangan (rambut, kulit, dan kuku), pemeriksaan status gizi melalui pengukuran antropometri, pemeriksaan ketajaman indera (penglihatan dan pendengaran), serta pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut. Dalam penjaringan anak sekolah juga dilakukan deteksi dini kesehatan intelegensia anak sebagai suatu upaya pemeriksaan awal. Pemeriksaan ini untuk menemukan secara dini adanya gangguan modalitas belajar yang dapat berpotensi mengakibatkan terjadinya kesulitan belajar pada anak. Sehingga dapat segera dilakukan tindakan intervensi. Selain itu juga diperoleh pemahaman tentang karakteristik anak, potensi yang dimiliki, hal-hal yang menghambat potensi, dan cara mengembangkan potensinya tersebut. Setelah diketahui, maka dapat direncanakan upaya peningkatan kualitas kesehatan intelegensia. Sehingga anak tersebut dapat mengoptimalis

asikan hasil belajarnya, serta orangtua dan guru dapat memberikan dukungan dan bimbingan sesuai dengan potensi dan cara belajar unik yang dimiliki setiap anak. Karakteristik kepribadian serta mental anak juga termasuk salah satu poin yang menjadi perhatian Bapak Ibu Guru pengajar dalam menyikapi seorang anak didik. Hasil penjaringan kesehatan anak di SD Islam Surya Buana akan tertuang dalam Rapor Kesehatan Sekolah diberikan kepada Bapak Ibu/Wali Siswa di rumah sebagai laporan setiap semester bersamaan dengan rapor hasil kegiatan belajar mengajar. Rapor kesehatan berisikan rangkuman berbagai aspek kesehatan seperti kebersihan perseorangan, status gizi, kesehatan indera, dan kesehatan gigi mulut masing- masing anak. Dari hasil tersebut akan dilakukan analisa, sehingga bisa diberikan saran serta alternatif upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan sesuai hasil masing-masing anak. Yang terpenting adalah upaya serta alternatif pemeliharaan serta peningkatan kesehatan tersebut bisa dilakukan bersama keluarga di rumah. Dengan demikian, upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan secara berkesinambungan dilakukan di sekolah dan dilanjutkan di rumah. Dari upaya ini, akhirnya terjaga kesehatan anak. Yang secara langsung mendukung kesiapan anak dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah, Dengan demikian, anak lebih berprestasi. Dengan hambatan kesehatan seminimal mungkin, secara langsung akan meningkatkan kaulitas anak sebagai penerus bangsa

Share your love