Ditulis Oleh: Muhammad Syaifuddin, S.Pd.
Tebu (Saccharum officinarum Linn) (bahasa Inggris: sugar cane) adalah tanaman yang ditanam untuk bahan baku gula dan vetsin. Tanaman ini hanya dapat tumbuh di daerah beriklim tropis. Tanaman ini termasuk jenis rumput-rumputan. Umur tanaman sejak ditanam sampai bisa dipanen mencapai kurang lebih 1 tahun. Karakteristik dari tanaman tebu antara lain adalah terdapatnya bulu beserta duri di sekitar bagian pelepah dan helai daun. Keberadaan bulu dan duri ini beragam, tergantung dari varietas tebu. Tinggi dari tanaman tebu bervariasi, beberapa faktor yang menyebabkan variasi pada tinggi tanaman tebu adalah daya dukung lingkungan dan varietas. Namun, secara umum tanaman tebu memiliki tinggi mulai dari 2,5 hingga 4 meter, dengan diameter batang 2 – 4 cm. Tebu merupakan tanaman monokotil dan batangnya dapat menghasilkan anakan dari pangkal batang berupa tunas yang kemudian akan membentuk rumpun.
Pada kesempatan ini kelas 4 sedang melaksanakan pembelajaran IPAS dengan tujuan pembelajaran mengidentifikasi bagian tubuh tumbuhan, mendeskripsikan fungsinya, serta siklus hidupnya. Pada kegiatan ini, siswa praktik mengamati bagian-bagian tanaman tebu, cara perkembangbiakannya, dan kegunaannya bagi manusia. Siswa diajak ke lapangan untuk mengamati setiap bagian tanaman tebu secara langsung, mempraktikkan cara menanam tebu, hingga belajar bagaimana cara memakan tebu.
Tidak dapat dipungkiri bahwa anak-anak zaman sekarang banyak yang belum tahu tanaman tebu secara langsung. Apalagi memakan tebu langsung dari batangnya. Kebanyakan dari mereka pernah merasakan manisnya air tebu dengan cara membeli di penjual es sari tebu. Melalui pengamatan langsung, siswa dapat memahami tujuan pembelajaran ini dengan lebih baik dan meningkatkan keterampilan observasi mereka. Mereka juga dapat mengembangkan kemampuan analisis dan berpikir kritis dengan membandingkan hasil pengamatan mereka dengan teori yang dipelajari di kelas.
Pembelajaran IPAS tentang tanaman tebu dengan mengamati tebu secara langsung di halaman sekolah dapat menjadi salah satu metode pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa tentang materi tersebut. Tak hanya itu, siswa juga dapat mengembangkan keterampilan observasi, serta meningkatkan minat mereka dalam mempelajari ilmu pengetahuam alam dan sosial.