SD ISLAM SURYA BUANA

KURIKULUM
SDI SURYABUANA

Kurikulum yang digunakan di SD Islam Surya Buana adalah kurikulum nasional 2013, kurikulum merdeka, dan kurikulum internal SD Islam Surya Buana. Kurikulum Nasional 2013 (K13) merupakan kurikulum yang diterapkan dengan strategi pembelajaran tematik terpadu dan kontekstual dengan pendekatan saintifik 5M (Mengamati, Menanya, Mencoba, Mengasosiasi/Menalar, dan Mengomunikasikan). Kurikulum ini telah banyak memberikan manfaat dan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, karena mereka dapat memanfaatkan segala pengetahuan dan keterampilannya untuk lebih peka terhadap perkembangan zaman seperti saat ini. Implementasi kurikulum merdeka juga diterapkan saat ini di SD Islam Surya Buana sebagai wujud perubahan menuju pendidikan yang memanusiakan manusia dengan menjunjung tinggi kodrat alam dan zaman yang dimiliki oleh anak, karena setiap anak memiliki keunikan yang sangat berpotensi dalam meningkatkan bakat dan minat. Implementasi Kurikulum Merdeka yang diterapkan di SD Islam Surya Buana memiliki tujuan untuk membentuk karakter siswa menuju Profil Pelajar Pancasila. Siswa diharapkan memiliki Iman dan Taqwa Kepada Allah Subhanahu Wata’ala serta berakhlak mulia, Mandiri, mampu Bernalar Kritis, Berpikir Kreatif, Bergotong royong, dan memiliki pemahaman Berkebhinekaan Global.

Kurikulum Internal SD Islam Surya Buana memiliki cita-cita dan impian yaitu “Preparing Future Islamic Leader” yang memiliki makna bahwa SD Islam Surya Buana mengedepankan pendidikan Islam yang berpedoman pada Al Qur’an dan Sunnah untuk menciptakan generasi Al Qur’an yang dapat menjadi pemimpin hebat di masa depan. Berbekal cita-cita dan impian tersebut, maka pembelajaran yang dilakukan dalam keseharian juga diajarkan secara mendalam pada muatan Agama Islam seperti pembelajaran Akidah Akhlak, Fiqih, Qur’an Hadits, Bahasa Arab, serta Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Selain itu juga penanaman kebiasaan baik yang tidak pernah terlewatkan oleh siswa yaitu Sholat Dhuha bersama, Sholat Dhuhur dan Ashar berjamaah, membaca Asmaul Husna setiap pagi, gerakan amal dan shodaqoh, serta masih banyak aktivitas yang melatih diri siswa agar bangga dan selalu yakin bahwa Agama Islam adalah agama terbaik sepanjang hayat.

Apa itu Konsep 3R?

Kegiatan pembelajaran merupakan kegiatan utama yang dilakukan oleh guru dan siswa, dimana guru berperan sebagai motivator, fasilitator, dan mediator bagi siswa agar tercipta proses belajar yang menghasilkan perubahan pada diri siswa menuju arah yang lebih baik. Konsep 3R inilah yang merupakan salah satu konsep hebat yang diterapkan dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari.  Konsep ini diciptakan oleh Guru Hebat di Perguruan Surya Buana yang ilmunya akan abadi selamanya, yaitu Almarhum Bapak Abdul Jalil Zuhri.

Penanaman konsep 3R yang terdiri dari Research, Reasoning, dan Religius kepada siswa akan sangat berdampak baik untuk diterapkan dalam kehidupan. Setiap anak pasti mengalami suatu peristiwa yang dapat diamati atau dirasakan, sehingga memunculkan rasa penasaran dan rasa ingin tahu yang mendalam tentang suatu benda atau keadaan yang ditemui. Hal tersebut merupakan Research (Penelitian) yang secara alami muncul dalam kehidupan siswa. Setelah timbul rasa ingin tahu dan penasaran, maka selanjutnya siswa akan berpikir, bagaimana untuk bereksplorasi dengan temuannya tersebut. Siswa akan melakukan Reasoning (penalaran) untuk menghasilkan sesuatu dari temuannya agar bisa dimanfaatkan. Temuan-temuan yang telah dihasilkan oleh siswa dari alam atau tempat tinggalnya, semuanya tidak terlepas dari ciptaan Allah yang Maha Kuasa, sehingga semuanya akan kembali lagi kepada Sang Maha Pencipta dan inilah kemapuan berpikir Religius (Penciptaan) alam semesta beserta isinya yang telah banyak disampaikan dalam Al Qur’an.