Ditulis Oleh: Shellya Khabib Dirgantari, S.Pd.I.
Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) adalah pembelajaran yang melibatkan peserta didik supaya peserta didik mampu berproses untuk memahami dan mengelola emosi mereka, membangun hubungan yang positif, serta membuat keputusan yang bertanggung jawab. PSE mencakup beberapa aspek, seperti kesadaran diri, manajemen emosi, keterampilan sosial, serta pengambilan keputusan. Kesadaran diri berkaitan dengan proses peserta didik untuk memahami emosi serta bagaimana emosi tersebut memengaruhi perilaku. Manajemen emosi berkaitan dengan bagaimana peserta didik mampu mengendalikan emosi serta mengatasi stress. Keterampilan sosial berkaitan dengan bagaimana peserta didik mampu membangun hubungan yang baik dengan orang lain, termasuk menjalin komunikasi yang efektif dan mempunyai rasa empati. Serta pengambilan keputusan berkaitan dengan bagaimana peserta didik membuat pilihan yang etis dan konstruktif berdasarkan pemahaman diri dan situasi sosial.
PSE memiliki banyak manfaat penting, antara lain membantu peserta didik memelihara kesehatan mental, mempunyai keterampilan sosial yang baik, mempunyai kinerja akademik dan profesional yang baik, mampu mengambil keputusan dengan bijak, mempunyai sikap empati dan toleransi yang tinggi, serta lebih mampu menghadapi tantangan masa depan. Dengan mengikuti pembelajaran sosial emosional, diharapkan peserta didik akan terbantu untuk memelihara kesehatan mental mereka. Mereka akan lebih bisa mengelola stres, kecemasan, emosi negatif, serta dapat meningkatkan kesehatan mental secara keseluruhan.
Pembelajaran sosial emosional juga akan membantu peserta didik untuk mempunyai keterampilan sosial yang baik, mereka akan bisa meningkatkan kemampuan berinteraksi dengan orang lain, membangun hubungan yang lebih positif dan mengurangi konflik yang mungkin terjadi. Peserta didik yang memiliki keterampilan sosial emosional yang baik cenderung lebih berhasil di sekolah maupun di dunia kerja nantinya. Karena mereka sudah berlatih tentang produktivitas serta kolaborasi tim.
PSE juga sangat membantu peserta didik untuk mengambil keputusan yang lebih bijaksana dan etis, karena mereka lebih mampu memahai konsekuensi dari tindakan mereka. Mereka juga akan terbiasa memahami emosi dan perspektif orang lain. PSE mendorong mereka mempunyai empati dan toleransi, yang akan sangat penting untuk menciptkan masyarakat yang harmonis. Dan yang terakhir, PSE mampu mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi tantangan, perubahan, serta meningkatkan ketahanan mental dan emosional.
Secara keseluruhan, PSE berkontribusi pada pengembangan individu yang lebih seimbang dan mampu berfungsi dengan baik dalam masyarakat. PSE penting untuk perkembangan pribadi dan sosial, membantu individu beradaptasi dalam berbagai konteks, seperti sekolah, tempat kerja, dan kehidupan sehari-hari.
Beberapa penerapan PSE di lingkungan SD Islam Surya Buana di antaranya adalah identifikasi diri. Identifikasi diri bisa dilakukan dengan melalui refleksi diri masing-masing peserta didik. Mereka diajak untuk merenungkan pengalaman, perasaan, dan nilai-nilai pribadi mereka. Ini dapat dilakukan melalui beberapa kegiatan seperti kegiatan keputrian atau diskusi kelompok kecil. Melalui kegiatan ini mereka akan belajar untuk berinteraksi dengan teman sebaya, belajar berkomunikasi, bekerja sama, dan membangun hubungan yang sehat untuk membantu mereka memahami peran mereka dalam kelompok. Melalui proses ini, siswa tidak hanya belajar tentang diri mereka sendiri, tetapi juga tentang bagaimana berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka.
Penerapan selanjutnya adalah manajemen diri. Manajemen diri dalam pembelajaran sosial emosional merujuk pada kemampuan individu untuk mengatur emosi, perilaku, dan sikap mereka dalam konteks sosial. Ini mencakup beberapa aspek penting, di antaranya pengendalian emosi, pengaturan perilaku, kemandirian, kemampuan menyelesaikan masalah, serta kemampuan untuk mencapai tujuan/target. Manajemen diri yang baik membantu individu untuk beradaptasi dalam berbagai situasi sosial, membangun hubungan yang positif, dan mencapai kesejahteraan emosional. Dengan mempunyai kemampuan manajemen diri, peserta didik akan lebih bisa tenang dan bahagia ketika sedang berinteraksi dengan temannya. Mereka tidak akan mudah terlibat konflik dengan teman sebaya nya.
Kesadaran sosial menjadi penerapan selanjutnya. Dalam pembelajaran sosial emosional, kesadaran sosial adalah kemampuan individu untuk memahami dan menghargai perasaan, perspektif, dan pengalaman orang lain. Ini mencakup beberapa komponen utama di antaranya, empati yaitu mampu merasakan dan memahami emosi orang lain, serta melihat situasi dari sudut pandang mereka. Kemudian, kesadaran lingkungan yaitu memahami dinamika sosial dan budaya di sekitar kita, termasuk norma-norma dan nilai-nilai yang memengaruhi perilaku individu dan kelompok. Hubungan interpersonal yaitu kemampuan membangun dan mempertahankan hubungan yang sehat dengan orang lain, serta berkontribusi positif dalam kelompok sosial. Menghargai perbedaan individu, termasuk latar belakang, budaya, dan pandangan yang berbeda, serta memahami bagaimana perbedaan ini dapat memperkaya interaksi sosial juga termasuk dalam komponen kesadaran sosial. Kesadaran sosial yang tinggi membantu individu berinteraksi dengan lebih efektif dan penuh pengertian dalam masyarakat, serta berkontribusi pada lingkungan yang lebih harmonis.
Penerapan selanjutnya adalah keterampilan sosial berelasi. Keterampilan sosial berelasi dalam pembelajaran sosial emosional merujuk pada kemampuan individu untuk membangun, memelihara, dan mengelola hubungan yang positif dengan orang lain. Ini mencakup beberapa komponen utama, yaitu yang pertama komunikasi interpersonal, yaitu kemampuan berinteraksi dengan orang lain secara efektif, termasuk berbicara, mendengarkan, dan mengekspresikan perasaan dengan cara yang jelas dan sopan. Yang kedua, empati dan pengertian, yaitu memahami dan merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain, serta menunjukkan perhatian dan dukungan terhadap perasaan mereka. Yang ketiga, keterampilan resolusi konflik, yaitu mampu menangani perbedaan atau konflik dalam hubungan dengan cara yang konstruktif, mencari solusi yang dapat diterima oleh semua pihak. Yang keempat, kepercayaan dan kerja sama, yaitu membangun kepercayaan dengan orang lain dan bersikap terbuka untuk bekerja sama dalam berbagai situasi, baik di dalam kelompok maupun dalam hubungan pribadi. Dan yang terakhir yaitu menjaga hubungan, berusaha untuk memelihara hubungan yang baik melalui komunikasi yang berkelanjutan, pengertian, dan dukungan. Keterampilan sosial berelasi sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang harmonis, baik dalam konteks pendidikan maupun dalam kehidupan sehari-hari, karena hubungan yang positif dapat meningkatkan kesejahteraan emosional dan sosial individu.
Penerapan yang terakhir adalah pengambilan keputusan yang bertanggungjawab. Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab dalam pembelajaran sosial emosional adalah proses di mana individu membuat pilihan yang mempertimbangkan dampak keputusan tersebut terhadap diri sendiri dan orang lain. Ini mencakup beberapa aspek penting seperti mampu mengevaluasi nilai, keyakinan, dan tujuan pribadi sebelum membuat keputusan; menilai potensi dampak dari keputusan yang diambil, baik positif maupun negatif, terhadap diri sendiri dan orang lain; memahami bagaimana emosi dapat memengaruhi proses pengambilan keputusan dan berusaha untuk tetap objektif; serta mengambil tanggung jawab atas keputusan yang diambil, serta bersedia untuk menghadapi konsekuensi dari pilihan tersebut. Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab membantu individu untuk membuat pilihan yang lebih baik, membangun hubungan yang lebih kuat, dan menciptakan lingkungan yang positif dan saling menghormati.