Perundungan yang terjadi di satuan pendidikan menjadi salah satu isu serius saat ini. Isu ini perlu untuk segera ditindaklanjuti agar tidak sampai terjadi tindak perundungan. Tindak perundungan yang terjadi di satuan pendidikan, utamanya di lingkungan kelas dapat merusak lingkungan belajar dan menghambat perkembangan siswa. Oleh karena itu, pentingnya mencegah terjadinya tindak perundungan tidak hanya terbatas pada kesejahteraan peserta didik, tetapi juga berdampak pada atmosfer kelas.
Pencegahan tindak perundungan perlu menjadi prioritas dalam setiap ruang kelas. Hal ini didasari oleh beberapa alasan, di antaranya kenyamanan peserta didik, kefokusan terhadap pembelajaran, pembentukan karakter positif, membangun hubungan yang sehat, hingga persiapan untuk masa depan peserta didik. Tindak perundungan dapat memiliki dampak serius pada kesejahteraan mental dan emosional peserta didik. Mencegah perundungan membantu menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan positif dan memastikan bahwa setiap peserta didik merasa aman dan dihargai. Mencegah tindak perundungan di kelas juga dapat membantu peserta didik untuk lebih konsentrasi, sehingga diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar mereka.
Selain itu, alasan selanjutnya, pentingnya mencegah tindak perundungan di kelas adalah pembentukan karakter positif peserta didik. Dengan mencegah perundungan, kita dapat membantu membentuk karakter positif peserta didik. Tentu karakter positif ini akan membawa dampak positif dalam kehidupan mereka kelak.
Pembentukan karakter positif sebagai upaya pencegahan tindak perundungan di kelas 6A dilakukan melalui beberapa cara jitu. Di antaranya seperti kegiatan menyusun kesepakatan kelas, rutin melakukan rolling tempat duduk, today’s birthday, deklarasi menaati tata tertib, menempel poster antiperundungan, hingga poster good habits.
Menyusun kesepakatan kelas di kelas 6A dilakukan pada masa MPLS. Masing-masing siswa diberikan kesempatan untuk menuliskan kesepakatan apa yang perlu dilaksanakan di kelas. Kemudian, dengan bantuan guru, kesepakatan kelas dibahas dan dirangkum. Salah satu poin yang ada pada kesepakatan kelas adalah saling menyayangi satu sama lain.
Rolling kelompok tempat duduk dilaksanakan setiap dua pekan sekali. Harapannya, agar siswa bisa lebih bersosialisasi dan tidak membeda-bedakan teman. Tempat duduk secara berkelompok ini juga akan membantu sikap bekerjasama dan tanggungjawab siswa. Cara jitu selanjutnya adalah guru dan seluruh siswa memberikan doa dan ucapan untuk siswa yang sedang berulangtahun pada hari tersebut. Kegiatan ini diberi nama today’s birthday sebagai salah satu tanda peduli dan saling menyayangi satu sama lain.
Kegiatan deklarasi menaati tata tertib menjadi cara jitu selanjutnya untuk mencegah tindak perundungan di kelas. Pelaksanaan deklarasi taat tata tertib dilakukan dengan cara memberikan warna (satu siswa, satu huruf) serta membubuhkan nama panggilan mereka di sekitar lembar deklarasi.
Menempel poster antiperundungan di kelas bisa menjadi salah satu cara jitu untuk mengurangi perundungan di kelas. Guru bisa menempel poster antiperundungan di tempat yang terlihat oleh seluruh siswa. Selain itu, menempel poster good habits juga diharapkan bisa menjadi salah satu cara efektif supaya peserta didik senantiasa diingatkan untuk melakukan kebaikan-kebaikan. Dengan melihat poster tersebut, peserta didik dapat termotivasi untuk senantiasa menjadi anak yang baik.
Mencegah perundungan di kelas bukan hanya menjadi tanggungjawab guru. Tetapi juga harus melibatkan partisipasi aktif seluruh warga kelas. Dengan memprioritaskan pencegahan perundungan, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pertumbuhan, pengembangan karakter, dan kesuksesan peserta didik di masa depan.
