Kepramukaan merupakan salah satu program wajib pemerintah untuk membina karakter generasi muda Indonesia. Salah satu langkah Gerakan Pramuka SD Islam Surya Buana Malang dalam rangka membina karakter peserta didik untuk cinta terhadap lingkungan adalah dengan membuat filter air sederhana yang memanfaatkan barang-barang yang ada di sekitar sekolah.
Proses pembuatan filter air ini dilakukan secara bertahap dalam beberapa pertemuan yang dilaksanakan setiap hari Jumat. Pada pertemuan pertama, peserta didik akan mengenal tentang air dan fungsinya bagi kehidupan manusia. Pertemuan pertama ini, peserta didik harus mampu menyebutkan berbagai macam manfaat dari air dan dampak yang ditimbulkan jika tidak ada air, khususnya air bersih. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran pada diri peserta didik akan pentingnya air dalam kehidupan sehari-hari.
Pada pertemuan kedua, peserta didik akan dikenalkan pada teknik filter yang bisa digunakan untuk menyaring air kotor menjadi air bersih kembali. Hal ini bertujuan agar peserta didik mampu menemukan cara yang terbaik untuk membuat air kotor menjadi air bersih lagi, sehingga air kotor bisa dimanfaatkan kembali. Pada pertemuan kali ini, peserta didik juga mempersiapkan alat dan bahan apa saja yang nantinya akan digunakan untuk membuat filter air sederhana, yang mampu menyaring air kotor menjadi air jernih kembali.
Kegiatan penentu yaitu praktik membuat filter air sederhana dari botol bekas air mineral. Kegiatan diawali dengan menyebutkan alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan praktik kali ini. Alat yang dan bahan yang digunakan meliputi botol bekas, kapas, pasir, dan bio ring. Setelah mengenal alat dan bahan yang digunakan, peserta didik mulai merancang sebuah filter air menggunakan alat dan bahan yang sudah disiapkan. Seluruh anggota pramuka menunjukkan sikap antusiasnya dalam membuat proyek sederhana ini. Bahkan, beberapa siswa mengembangkan rangkaian yang sudah mereka buat melalui skema yang diberikan oleh pembina. Ada yang berkreasi dengan menambahkan kapas, menambah pasir, dan sebagainya.
Setelah merangkai filter air tersebut, siswa diwajibkan melakukan uji coba terhadap filter air yang sudah dibuat untuk menjernihkan air keruh. Dari kegiatan tersebut, peserta didik dapat menyimpulkan bahwa air yang kotor masih dapat dimanfaatkan kembali untuk kebutuhan sehari-hari setelah air kotor tersebut diproses melalui tahapan-tahapan atau filter yang tepat. Hemat selalu air, karena air adalah sumber penting bagi kehidupan. (Ahmad Musthofa Malik)