SD ISLAM SURYA BUANA

Kunjungan yang Menyalakan Harapan, Bersiap untuk Menggapai Masa Depan

 Ditulis Oleh: Shellya Khabib Dirgantari, S.Pd.I.

Kamis, 11 September 2025, sebuah langkah kecil dengan makna besar dilakukan oleh murid-murid kelas 6 SD Islam Surya Buana dalam kegiatan kunjungan studi visual ke MTs Istimewa Amanatul Ummah dan PT Amerta Indah Otsuka. Kegiatan ini bukan sekadar wisata belajar, melainkan perjalanan menuju masa depan. Yaitu masa depan yang penuh pilihan, tantangan, dan harapan. Studi visual kali ini bertujuan untuk memperluas wawasan, menumbuhkan empati, serta mengenalkan dunia pendidikan lanjutan dan industri sejak dini.

Dengan semangat dan antusiasme yang terpancar dari wajah murid kelas 6, mereka memulai kunjungan inspiratif ini dengan ditemani oleh Ibu Kepala Sekolah serta Bapak Ibu Guru pendamping. Tujuan pertama dalam kunjungan ini adalah MTs Istimewa Amanatul Ummah, sebuah lembaga pendidikan lanjutan yang berbasis pesantren dan telah dikenal dengan prestasi dan kedisiplinannya. Di sana, rombongan dari SD Islam Surya Buana disambut hangat oleh segenap perwakilan dari MTs Istimewa Amanatul Ummah. Kunjungan kali ini terasa semakin istimewa karena pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Prof. Dr. K.H. Asep Saifuddin Chalim, M.Ag. turut menyambut kedatangan rombongan secara langsung.

Yang paling membekas adalah sambutan penuh inspirasi dari Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Prof. Dr. K.H. Asep Saifuddin Chalim, M.Ag. Dalam penyampaiannya, beliau mengingatkan bahwa kesuksesan bukanlah milik mereka yang paling pintar, tetapi milik mereka yang paling bersungguh-sungguh. Amanatul Ummah bukan hanya tempat belajar, tetapi juga menjadi tempat bertumbuh. Beliau juga berbagi tips penting untuk seluruh warga sekolah agar bisa bersama-sama mengantarkan murid menuju gerbang kesuksesan. Orang tua dan guru harus bersinergi, saling mendukung dan mendoakan murid, bukan hanya saat ujian, tapi dalam proses harian mereka. Menanamkan impian besar sejak dini perlu dilakukan, karena anak-anak akan menjadi seperti yang mereka yakini tentang diri mereka.

Para guru pendamping merasa tersentuh dan semakin dikuatkan dalam panggilan mendidik. Prof. Dr. K.H. Asep Saifuddin Chalim, M.Ag. menyampaikan bahwa guru harus menguasai dan selalu memperbaiki kompetensinya, bertanggungjawab untuk menransfer semua muatan kurikulum kepada muridnya, menjadi teladan bagi muridnya, utamanya tentang kedisiplinan, memandang murid sebagai anak kandungnya, serta senantiasa mendoakan murid-muridnya. “Beliau membuat kami kembali percaya bahwa tugas kami bukan hanya mengajar, tapi menyalakan cahaya harapan,” tutur salah satu guru pendamping.

Tak hanya menyimak materi, rombongan SD Islam Surya Buana juga diajak untuk melihat langsung lingkungan dan fasilitas sekolah hingga pondok pesantren, serta juga berinteraksi dengan kakak-kakak yang berbagi cerita perjuangan selama berada di Amanatul Ummah. Salah satu murid kelas 6 mengungkapkan, “Saya jadi semangat melanjutkan sekolah ke tempat yang bisa membuat saya lebih baik. Bukan hanya pintar, tetapi juga punya karakter yang kuat.”

Dari suasana akademik yang penuh inspirasi, perjalanan berlanjut ke Dunia Usaha, Dunia Industri, dan Dunia Kerja (DUDIKA), PT Amerta Indah Otsuka, perusahaan di balik produk-produk ternama seperti Pocari Sweat dan Soyjoy. Di sana, murid-murid diajak secara langsung menyaksikan bagaimana produk dibuat, dikemas, dan siap untuk dipasarkan. Tak hanya itu, mereka juga diedukasi cara memilah sampah. Para murid diajak melihat langsung bagaimana proses produksi minuman sehat dibuat dengan teknologi tinggi dan standar kebersihan yang ketat. Para murid juga mendapat edukasi tentang pentingnya hidup sehat, berolahraga, dan minum cukup air setiap hari. Dengan gaya bahasa yang ringan dan interaktif, tim dari Otsuka berhasil memantik rasa ingin tahu para murid seputar DUDIKA.

Kegiatan kali ini berhasil membuka mata para murid, bahwa pendidikan bukan sekadar kewajiban, tapi jembatan menuju masa depan. Bahwa bekerja bukan hanya soal mencari uang, tapi juga tentang kontribusi, kerja sama, dan semangat pantang menyerah. Kepala sekolah SD Islam Surya Buana, Ibu Endang Suprihatin, S.S., S.Pd. menyampaikan, “Kami ingin anak-anak tidak hanya tahu apa itu sekolah lanjutan atau industri, tetapi mereka juga bisa merasakannya. Melihatnya dengan mata sendiri, agar tumbuh semangat dan keyakinan dalam diri mereka. Kami ingin membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki empati dan wawasan yang luas. Kunjungan ini adalah salah satu ikhtiar kecil kami,” ujarnya.

Kegiatan studi visual ini bukan sekadar perjalanan fisik, tapi juga perjalanan batin. Para murid belajar bahwa hidup bukan hanya tentang apa yang mereka miliki, tapi bagaimana mereka memaknainya dan membagikannya kepada sesama. Dengan hati yang penuh inspirasi dan pikiran yang terbuka, para murid pun kembali ke sekolah dengan segudang cerita dan semangat baru untuk belajar dan tumbuh menjadi insan yang lebih baik. Kunjungan studi visual kali ini menjadi bukti bahwa pendidikan sejati adalah yang mengajarkan anak-anak untuk melihat dunia dengan mata yang jernih dan hati yang terbuka.

Share your love