Green School Festival 2018 telah tiba. Seluruh sekolah khususnya di kota Malang menyambut GSF 2018 dengan penuh semangat. GSF 2018 mengusung sembilan isu. Selain itu, ada beberapa kategori yang dilombakan diantaranya Mading 3D. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pada GSF 2018 juri tidak menilai Mading 3D di malam puncak, melainkan langsung menilainya pada saat visitasi ke sekolah. Jika pada saat visitasi Mading 3D tidak ada, maka sekokah tersebut dianggap tidak mengikuti lomba Mading 3D.
SD Islam Surya Buana siap mengikuti lomba Mading 3D karena sudah terbentuk tim khusus yang selalu berjuang membuat Mading 3D. Kali ini, mading 3D SDI Surya Buana mengusung tema “SaBerDuli” yaitu kependekan dari Saatnya Kita Bersatu Untuk Peduli. Mengapa tema itu? Kami ingin mengajak kepada semua elemen, baik siswa, orang tua siswa, guru, karyawan, maupun masyarakat untuk bersatu bahu-membahu membantu meringankan para korban bencana, terutama saudara kita yang berada di Lombok.
Mading yang akan dibuat berbahan dasar koran bekas. Koran bekas tersebut dibuat bubur koran yang dicampur dengan lem kemudian dibentuk menyerupai Pulau Lombok. Mengapa memilih bentuk pulau Lombok? Kita tahu bahwa akhir-akhir ini pulau Lombok tengah diguncang gempa beberapa kali. Oleh karena itu, itu kami buat sebagai wujud kepedulian kita terhadap saudara-saudara kita yang ada di Pulau Lombok.
Selain itu, melalui mading ini kami ingin menyampaikan pesan kepada mereka bahwa mereka tidak sendiri. Ada kita yang akan selalu bersatu dan peduli untuk meringankan beban mereka.
Konten pada mading 3D antara lain salam redaksi, berita utama, humor, cerita bersambung, cerpen, komik, cerita bergambar, puisi, pantun dan video terkait dengan tema. Semoga Mading 3D SD Islam Surya Buana Malang bisa diterima dan menjadi yang terbaik seperti pada tahun-tahun sebelumnya.
Ditulis oleh : Novi Eka Sulistiawati, S.Pd. / Wali Kelas VI-B