Pada upacara bendera rutin hari Senin, 21 Agustus 2023, SD Islam Surya Buana mendatangkan pembina upacara khusus dari tim kesehatan Perguruan Surya Buana. Pada upacara bendera kali ini, ada dr. Pramoda Wardhany yang mewakili tim kesehatan. Ibu dokter yang akrab disapa dengan dr. Rany ini memberikan sosialiasi penting yang harus didapatkan para siswa, yaitu tentang pendidikan seks.
Di awal pemaparan sosialisasi, dr. Rany menjelaskan bahwa Allah menciptakan manusia terdiri dari dua jenis kelamin, yaitu laki-laki dan perempuan. Masing-masing mempunyai ciri primer maupun sekunder yang berbeda. Ketika memasuki masa pubertas, anak laki-laki akan mengalami mimpi basah. Sementara, pada anak perempuan akan mengalami menstruasi. Apabila dilihat dari ciri fisik, anak laki-laki dan perempuan juga mempunyai ciri fisik masing-masing.
Sebagai salah satu ungkapan rasa syukur atas karunia Allah yang luar biasa, manusia wajib menjaga dan merawat tubuh dengan baik. Hal ini sangat perlu disampaikan kepada para siswa karena berkaitan dengan fenomena sosial yang akhir-akhir ini sedang marak terjadi, yaitu tentang pelecehan seksual. Melalui bahasa yang sederhana, dr. Rany menjelaskan bahwa para siswa harus mengetahui tentang good touch dan bad touch. Good touch adalah sentuhan yang membuat kita nyaman dan aman, sedangkan bad touch adalah sentuhan yang membuat kita tidak nyaman atau bahkan bisa merugikan. Lalu, bagian tubuh mana saja yang harus diwaspadai ketika mendapatkan sentuhan? Bagian tubuh tersebut adalah area mulut, dada, alat kelamin, dan pantat. Empat area tersebut tidak boleh mendapatkan sentuhan dari orang lain, selain orang tua atau dokter ketika anak-anak sakit. Serta anak-anak juga tidak diperbolehkan menyentuh empat area tersebut pada tubuh orang lain.
Lebih lanjut, dr. Rany juga memberikan langkah-langkah yang harus dilakukan oleh siswa apabila mereka menerima bad touch. Pertama, anak-anak harus berani berkata tidak dan lari menjauh dari orang yang memberikan sentuhan yang tidak pantas. Selanjutnya, mereka harus segera memberitahu orang dewasa terdekat, seperti orang tua atau guru, serta jangan merasa malu atau takut untuk bercerita. Hal ini perlu dilakukan oleh para siswa karena berkaitan dengan keselamatan mereka.
Dengan memberikan sosialisasi pendidikan seks yang tepat, siswa akan semakin paham untuk melindungi diri mereka sendiri dan menghindari bahaya yang ada di sekitarnya. Pendidikan seks yang dipahami dengan baik, diharapkan akan membantu para siswa untuk memahami betapa pentingnya menjaga diri mereka sendiri saat berada di lingkungan yang berbeda-beda. Sehingga, mereka dapat tumbuh menjadi individu yang terdidik dan sadar akan hak dan kewajiban mereka dalam menjaga tubuh dan keamanan diri sendiri. (Oleh: Shellya Khabib Dirgantari, S.Pd.I.)