Ditulis Oleh: Shellya Khabib Dirgantari, S.Pd.I.
Sebagai seorang pendidik, tentunya kita tahu bahwa setiap individu adalah unik dan mempunyai kebutuhan belajarnya masing-masing. Pendidik harus berusaha untuk mengenali kebutuhan masing-masing peserta didik supaya bisa mengembangkan potensi yang mereka miliki. Mengenali kebutuhan masing-masing peserta didik ini bisa diwujudkan dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi sangat penting dalam pendidikan karena setiap peserta didik memiliki gaya belajar, minat, dan kemampuan yang berbeda. Dengan mengenali kebutuhan individu, pendidik dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih relevan dan efektif.
Strategi yang bisa diterapkan oleh seorang pendidik dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di antaranya adalah menggunakan metode pembelajaran yang beragam, menyesuaikan materi sesuai dengan tingkat kesulitan yang berbeda, memberikan pilihan dalam menyelesaikan tugas, mengatur kelompok peserta didik sesuai kemampuan, serta memberikan umpan balik yang bersifat membangun. Dengan menerapkan pembelajaran ini, diharapkan peserta didik lebih termotivasi dan terlibat dalam proses belajar. Mereka juga diharapkan merasa lebih dihargai dan diperhatikan.
Pembelajaran berdiferensiasi adalah salah satu pendekatan dalam pembelajaran yang bertujuan untuk mengapresiasi kebutuhan peserta didik yang beragam. Pembelajaran ini menjadi salah satu cara agar setiap potensi yang dimiliki oleh peserta didik bisa berkembang dengan maksimal. Praktik pembelajaran ini sangat efektif untuk dilakukan oleh guru karena bisa mengakomodasi kebutuhan peserta didik yang beragam, serta potensi untuk dari masing-masing peserta didik. Dalam pembelajaran ini, guru berperan sebagai fasilitator dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, yang artinya semua peserta didik harus merasa dihargai dan diberikan semangat untuk bisa berkontribusi.
Beberapa prinsip dalam pembelajaran berdiferensiasi di antaranya, guru harus memahami karakteristik peserta didik. Guru sangat perlu untuk mengenal latar belakang, minat, dan gaya belajar peserta didik. Dengan memahami hal ini, guru akan dapat merancang aktivitas yang sesuai dengan kebutuhan setiap peserta didik.
Selanjutnya, guru juga harus menerapkan berbagai variasi dalam metode pembelajaran. Misalnya dengan pembelajaran berbasis proyek, belajar dengan sistem kelompok kecil, dan berbagai variasi yang lain. Dalam praktik pembelajaran ini, guru juga bisa memberikan penilaian dengan fleksibel. Bisa melalui tugas yang kreatif, misalnya presentasi dengan media yang sesuai dengan minat mereka hingga penilaian yang sifatnya masih tradisional. Untuk mendukung pembelajaran ini terlaksana dengan maksimal, guru juga perlu menciptakan ruang dan lingkungan belajar yang aman dan menyenangkan.
Dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi, guru tidak hanya membantu peserta didik mencapai potensi mereka, tetapi juga membangun rasa percaya diri dan kemandirian dalam proses belajar. Pendekatan ini sangat penting dalam dunia pendidikan yang semakin beragam dan dinamis. Pembelajaran berdiferensiasi mempunyai banyak dukungan dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan efektif bagi semua peserta didik. Tetapi pembelajaran berdiferensiasi juga mempunyai banyak tantangan, antara lain: keterbatasan dalam mengelola waktu, karena guru harus menyiapkan berbagai metode pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan peserta didik yang beragam. Sumber daya alam yang terbatas juga menjadi salah satu tantangan. Karena kondisi masing-masing sekolah yang bermacam-macam, misalnya keterbatasan akses internet, komputer, atau sumber daya yang lain.
Yang paling penting lagi adalah tantangan tentang keterampilan yang dimiliki oleh guru. Tidak semua guru mempunyai keterampilan yang cukup dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi. Ini akan mempengaruhi tingkat keefektifan pembelajaran ini. Guru juga ditantang agar mempunyai keterampilan untuk mengondisikan kelas dengan baik. Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, tentunya diperlukan dukungan dari berbagai pihak supaya penerapan pembelajaran berdiferensiasi ini bisa terlaksana dengan maksimal dan efektif.
Pembelajaran berdiferensiasi sangat penting untuk memastikan setiap peserta didik mendapatkan pengalaman belajar yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya. Dengan memahami keragaman ini, guru dapat merancang aktivitas yang lebih relevan dan efektif. Pemetaan kebutuhan peserta didik dapat dilakukan melalui observasi, tes awal, dan komunikasi dengan peserta didik dan orang tua. Setelah memahami kebutuhan tersebut, guru bisa merancang strategi pembelajaran yang berbeda, seperti menggunakan berbagai metode pembelajaran (misalnya, pembelajaran berbasis proyek, diskusi kelompok, atau penggunaan teknologi).
Selain itu, dalam hal asesmen, guru bisa menggunakan berbagai bentuk evaluasi, seperti portofolio, kuis, atau presentasi, untuk menilai pemahaman peserta didik dengan cara yang sesuai dengan gaya belajar masing-masing. Dengan pendekatan ini, diharapkan setiap peserta didik dapat berkembang sesuai potensi yang dimilikinya.