Sifat kemandirian terhadap peserta didik harus ditumbuhkan sejak dini. Dalam rangka menumbuhkan sifat kemandirian ini, SD Islam Surya Buana Malang mengadakan kegiatan perkemahan Jumat Sabtu (Perjusa). Kegiatan ini dikemas dalam bentuk kegiatan yang aktif, menyenangkan, serta kaya akan pengalaman dan kemandirian.
Kegiatan Perjusa ini diadakan pada tanggal 17 – 18 Maret 2023. Kegiatan ini diawali dengan persiapan dan pendataan peserta untuk memastikan jumlah peserta didik yang mengikuti kegiatan kali ini. Para peserta perkemahan yang terdiri dari siswa kelas 4 dan 5 menyiapkan basecamp yang akan mereka tempati untuk menyimpan barang maupun untuk beristirahat.
Setelah peserta Perjusa menyiapkan dan menata basecamp yang sudah disediakan, para peserta menuju ke lapangan utama untuk mengikuti rangkaian kegiatan selanjutnya yaitu pelatihan Formasi Baris Berbaris. Formasi yang dikenalkan kepada peserta perkemahan meliputi formasi berbanjar, formasi bershaf, formasi angkare, dan formasi lingkaran. Setiap regu diharapkan mampu menguasai keempat formasi tersebut agar dapat memperoleh penilaian Syarat Kecakapan Umum bidang formasi baris berbaris.
Kegiatan berlanjut ishoma. Pada kegiatan ini, para peserta berlatih mengatur waktu dengan baik. Peserta harus bisa membagi waktu untuk istirahat, salat, dan bersih diri dalam waktu 1 jam dan tidak boleh sampai terlambat untuk mengikuti kegiatan selanjutnya. Usai ishoma, peserta akan kembali ke lapangan untuk berlatih bagaimana cara mengirimkan dan menerima isyarat sandi semaphore dengan baik dan benar. Seluruh peserta mengikuti kegiatan ini dengan baik. Hal ini ditunjukkan pada saat peserta Perjusa mengirimkan pesan semaphore, mereka bisa mengirimkan pesan dengan baik dan benar.
Kegiatan Perjusa yang paling dinantikan oleh seluruh siswa adalah kegiatan api unggun. Rangkaian kegiatan paling ikonik dalam sebuah kegiatan perkemahan. Pada saat upacara api unggun ini, seluruh peserta diwajibkan untuk menampilkan kebolehan yang dimiliki oleh para peserta. Ada yang menampilkan atraksi, yel-yel, hingga menampilkan menyanyi. Tentunya dengan raut keceriaan yang terukir di wajah para peserta.
Kegiatan api unggun juga merupakan penutup rangkaian kegiatan di hari pertama. Setelah kegiatan api unggun, peserta diharuskan segera istirahat, karena masih ada hari kedua yang merupakan kegiatan final. Kegiatan utama di hari kedua yaitu kegiatan penjelajahan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan lingkungan alam yang ada di sekitar sekolah. Melalui kegiatan ini, diharapkan para peserta bisa lebih mencintai lingkungan sekolah dengan cara turut serta menjaganya. Selain itu, kegiatan penjelajahan ini juga bertujuan untuk melatih kekompakan tim selama di perjalanan.
Rangkaian kegiatan Perjusa diikuti oleh peserta perkemahan dengan semangat dan ceria. Semoga pengalaman yang melatih kemandirian peserta perkemahan bisa diterapkan di lingkungan sekitar saat peserta pulang ke rumah dan beraktivitas di sekolah. Satyaku ku Dharmakan, Dharmaku ku Bhaktikan. (Ahmad Musthofa Malik)