SD ISLAM SURYA BUANA

P5 Perdana Bertema Bhineka Tunggal Ika, 3 – 22 November 2022

Memasuki tahun pelajaran 2022/2023, ada kebijakan baru yang diterapkan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristek), khususnya dalam proses belajar dan mengajar di sekolah. Kebijakan baru ini dikenal dengan Kurikulum Merdeka, atau dalam bahasa sehari-hari lebih dikenal dengan KurMer. Beberapa konsep dari KurMer ini di antaranya, pembelajaran berbasis projek, fokus pada materi esensial, dan fleksibilitas guru untuk melakukan pembelajaran yang berdiferensiasi berdasarkan kemampuan peserta didik. Projek yang dilaksanakan pada KurMer ini bertujuan untuk mengembangkan soft skill serta karakter sesuai profil pelajar Pancasila. Projek ini kemudian lebih dikenal dengan P5, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

P5 ini dilaksanakan untuk menguatkan pencapaian Profil Pelajar Pancasila, yang dikembangkan berdasarkan tema tertentu. Tema-tema ini sudah ditetapkan oleh pemerintah, yaitu Gaya Hidup Berkelanjutan, Kearifan Lokal, Bhineka Tunggal Ika, Bangunlah Jiwa dan Raganya, Rekayasa dan Teknologi, serta Kewirausahaan. Sementara, untuk dimensi dalam P5 di antaranya, Beriman dan Bertaqwa pada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia, Berkhebinekaan Global, Gotong Royong, Mandiri, Kreatif, dan Bernalar Kritis.

Implementasi P5 Kelas 1 di SD Islam Surya Buana dilaksanakan pada 3 – 22 November 2022, dengan tema Bhineka Tunggal Ika. Latar belakang mengambil tema ini adalah karena masih banyak peserta didik yang belum mengenali dirinya sendiri, asal daerah, suku, serta agamanya. Peserta didik perlu dididik untuk mencintai budaya sendiri sebelum diajak untuk mengenal dan menghargai budaya lain. Dalam hal ini masuk dalam dimensi berkebhinekaan global. Peserta didik dikenalkan dengan dunia luar yang sangat luas dan memiliki berbagai keunikan. Hal ini supaya pikiran peserta didik menjadi terbuka, memiliki sifat menghargai perbedaan, dan lebih kreatif.

Melalui kegiatan ini, diharapkan peserta didik kelas 1 dapat memahami apa itu Pancasila dan bagaimana karakter dalam dimensi P5 mudah dipahami dan dapat mengaplikasikan dengan baik. Kegiatan ini juga mengenalkan berbagai macam pengetahuan secara luas yang bisa membantu peserta didik menganali dirinya sendiri maupun teman di sekitarnya, asal daerah, suku, agamanya, pengenalan budaya, serta bagaimana cara menghargainya sehingga tidak akan terjadi perselisihan dengan perbedaan maupun persamaan yang ada di sekitar kita.

Kegiatan projek ini dikemas dengan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan, inspiratif, dan kreatif. Sehingga peserta didik kelas 1 tidak akan merasa bosan walaupun harus melakukan projek tersebut dari pagi sampai saat sebelum pulang sekolah selama 17 hari. Tema yang diangkat merupakan tema yang dekat dengan kehidupan sehari-hari dan sekaligus merupakan semboyan bangsa indonesia. Semboyan tersebut berasal dari bahasa Jawa kuno, yang memiliki arti berbeda-beda tapi tetap satu jua. Semboyan tersebut haruslah kita tanamkan pada peserta didik sedini mungkin. Sehingga harapannya, seluruh generasi turun temurun dari mulai anak-anak sampai dewasa bisa memahami makna dari Bhineka Tunggal Ika dan dapat mengaplikasikan dengan baik ke dalam kehidupan sehari-hari. Tema yang diambil merupakan semboyan negara yang sangat melekat di masyarakat Indonesia, maka dari itu tema tersebut dianggap sangat penting untuk segera disampaikan kepada peserta didik kelas 1.

Tujuan dipilihnya tema Bhineka Tunggal Ika di antaranya, untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik kelas 1 tentang Bhineka Tunggal Ika dan pentingnya simbol tersebut bagi bangsa Indonesia, untuk memudahkan siswa memahami apa saja dimensi P5, contoh pada kehidupan sehari-hari dan bagaimana menerapkannya, untuk mengajarkan kepada siswa tentang perbedaan dan persamaan di sekitar kita, untuk menambah wawasan pengetahuan peserta didik kelas 1, untuk membantu siswa mengenali dirinya sendiri maupun teman di sekitarnya, asal daerah, suku, agamanya, pengenalan budaya, serta untuk membantu peserta didik menghindari persilisihan di antara teman.

Aktivitas yang dilakukan dalam P5 ini antara lain, Ayo Mengenal Projek, Maa SyaaAllah Cakepnya Aku, Cerita dari Yang Berbeda, Bermain Identitasku, Galeri Diri, Mengunjungi Temanku, Galeri Bermain, Sekolahku yang Damai, Berdamai dengan Diri, dan Mengenal Keberagaman di Sekitarku. Aktivitas tersebut dikemas dengan berbagai bentuk kegiatan yang menyenangkan, seperti permainan menyimak video, mengerjakan Lembar Kerja, membuat poster, menggambar, presentasi, dan mengunjungi Taman Singha. Kegiatan Projek kelas 1 juga bekerjasama dengan Paguyuban Orang Tua Kelas 1 dengan aktivitas latihan persiapan penampilan Haflah Nisfu Sannah dengan konsep drama dan topik penampilan “Budayakan 3S (Senyum, Salam dan Sapa)”. Dengan adanya kegiatan projek ini, diharapkan peserta didik tidak hanya mengenal apa saja dimensi Pancasila, namun juga dapat menerapkan keenam dimensi tersebut ke dalam kehidupan sehari-hari. (Dew)

Share your love