SD ISLAM SURYA BUANA

Perkuat Karakter dengan Bakti Sosial

Bulan Agustus identik dengan peringatan HUT Republik Indonesia. Namun, bulan Agustus tahun ini terasa lebih spesial karena bertepatan dengan peringatan Hari Raya Idul Adha. Mengadakan berbagai kegiatan untuk menyemarakkan kedua kegiatan tersebut menjadi sebuah tradisi tersendiri untuk masyarakat Indonesia. Tak terkecuali lembaga pendidikan seperti SD Islam Surya Buana.
Tepat di hari tasyrik kedua, Selasa, 13 Agustus 2019, keluarga besar SD Islam Surya Buana mengadakan bakti sosial bersama YDSF Kota Malang. Perwakilan pengurus kelas 4-6 melaksanakan bakti sosial di Dusun Karanglo, Desa Kemiri, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang.
Dalam kegiatan ini, dua ekor kambing yang telah disalurkan melalui YDSF dan empat ekor kambing yang telah disalurkan melalui SD Islam Surya Buana disembelih di Masjid Al-Istiqomah. Selain pembagian daging kurban, hari ini juga dilaksanakan pembagian 120 paket sembako murah yang sebelumnya telah dikumpulkan sukarela oleh siswa-siswi SD Islam Surya Buana.
Dalam sambutannya, Kepala Dusun Karanglo menyampaikan ucapan terimakasih atas kehadiran SD Islam Surya Buana dan juga YDSF. Endang Suprihatin, kepala SD Islam Surya Buana juga menyampaikan bahwa hasil dari paket sembako murah seluruhnya akan diserahkan kepada takmir masjid untuk dikelola. “Semoga dari kami yang sedikit ini bisa membantu Bapak Ibu,” tuturnya.
Tentu, kegiatan semacam ini diadakan bukan tanpa alasan. Ada makna tersirat yang ingin ditumbuhkan oleh SD Islam Surya Buana. Khususnya untuk para siswa-siswi. Ya, penguatan pendidikan karakter. Setidaknya ada lima nilai karakter yang bisa ditumbuhkan melalui kegiatan ini. Diantaranya, religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas.
Berkaitan dengan Religius, siswa-siswi belajar meneladani kisah Nabi Ibrahim AS beserta putra tercintanya, Nabi Ismail AS. Mereka belajar bahwa ada dua hikmah besar dari peristiwa tersebut, yaitu tentang keikhlasan dan ketakwaan. Tak hanya itu, mereka juga belajar melatih sikap empati terhadap orang lain. Untuk Nasionalis, siswa-siswi belajar betapa pentingnya mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi. Melalui kegiatan ini pula, siswa-siswi belajar menumbuhkan nilai mandiri. Nilai gotong royong juga sangat tercermin dalam kegiatan ini. Mereka memiliki sikap empati dan rasa solidaritas yang tinggi. Terakhir, ada sikap integritas yang menjadi tujuan kegiatan ini. Semoga dengan kegiatan ini, siswa-siswi akan semakin aktif terlibat dalam kehidupan sosial, bertanggungjawab, serta menjadi teladan yang baik bagi orang-orang di sekitarnya.

Share your love