SD ISLAM SURYA BUANA

SDI Surya Buana Gelar Pelatihan Pembuatan Eco Enzyme Sebagai Alternatif Pengelolaan Sampah Organik Untuk Sekolah Adiwiyata di Kota Malang

Ditulis Oleh: Novi Eka Sulistiawati, S.Pd.

Sabtu, 26 Juli 2025, SDI Surya Buana mengadakan sosialisasi dan pelatihan untuk sekolah Adiwiyata di Kota Malang. Kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan eco enzyme ini diadakan di Gedung Usman Mansyur UNISMA Malang yang dihadiri oleh Kepala UPT Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang Bapak Dr. Arif Dermawan, S.T, M.T, Ketua HPAI Kota Malang Bapak Sulaiman Sulang, M.AP, dan Tim Monitoring Social Safeguard Specialist – Project Norway FOLU Net Sink 2030 Bapak Kharis Fadlan Borni Kurniawan. Pemateri kegiatan ini adalah seorang praktisi dan founder Eco Enzyme Kota Batu Ibu Gung Endah Tuti Rahayu, S.Sos. Peserta kegiatan ini yaitu dua orang murid kader Adiwiyata dan satu guru pendamping dari sekolah Adiwiyata dari jenjang SD, SMP, SMA di Kota Malang dengan total 57 peserta.

Kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan eco enzyme ini merupakan program Adiwiyata SDI Surya Buana yang didukung oleh program small grant FOLU Net Sink 2030 dari BPDLH. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberdayakan murid dan guru untuk mengelola sampah organik secara mandiri. Kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini diawali dengan penyampaian materi teori. Penyampaian materi ini menjelaskan konsep dasar eco enzyme, manfaatnya, dan cara pembuatannya. Materi ini disampaikan secara interaktif agar mudah dipahami oleh murid berbagai jenjang. Kemudian, para peserta sosialisasi dan pelatihan ini diajak praktik langsung. Murid dan guru diajak untuk mempraktikkan cara membuat eco enzyme dengan perbandingan yang tepat, yaitu 1 bagian gula, 3 bagian sampah organik, dan 10 bagian air. Mereka diajarkan untuk memilih jenis sampah organik yang sesuai dan menyiapkan wadah yang kedap udara. Kegiatan ini ditutup dengan sesi tanya jawab dan pembagian door prize bagi peserta yang aktif selama pelatihan. Setelah pelatihan, pemateri dan tim pendamping terus memantau proses fermentasi selama minimal tiga bulan. Hal ini untuk memastikan bahwa peserta sosialisasi dan pelatihan dapat menghasilkan eco enzyme yang berkualitas dan memahami proses alamiah yang terjadi.

Manfaat penerapan pelatihan pembuatan eco enzyme membawa dampak positif yang signifikan bagi sekolah Adiwiyata di Kota Malang, di antaranya pengurangan sampah organik. Sekolah dapat mengurangi volume sampah organik dari sisa kantin atau halaman sekolah. Ini sejalan dengan prinsip Reduce, Reuse, Recycle (3R) yang menjadi inti program Adiwiyata. Selain itu, pelatihan ini juga merupakan salah satu pembelajaran berbasis proyek yang dilakukan oleh murid. Murid belajar secara langsung melalui praktik, tidak hanya teori. Mereka dapat melihat hasil karya mereka, yaitu cairan yang bermanfaat, yang dapat meningkatkan rasa bangga dan kepedulian terhadap lingkungan. Dengan menggunakan eco enzyme sebagai pembersih atau pupuk, sekolah juga dapat mengurangi pengeluaran untuk produk-produk kimia yang biasanya digunakan. Manfaat yang lain adalah meningkatnya kualitas udara. Pengolahan sampah organik menjadi eco enzyme juga membantu mengurangi emisi gas metana dari penumpukan sampah, sehingga menciptakan lingkungan sekolah yang lebih sehat.

Gerakan pembuatan eco enzyme di sekolah-sekolah Adiwiyata Kota Malang membuktikan bahwa inov asi ramah lingkungan dapat dimulai dari hal-hal sederhana. Program ini tidak hanya menghasilkan produk bermanfaat, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kepedulian lingkungan pada generasi muda. Melalui langkah kecil ini, sekolah-sekolah di Kota Malang telah berkontribusi besar dalam mewujudkan lingkungan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

 

Share your love