Hai, SB Lovers, apakah kalian tahu permainan egrang? Jika tahu, kapan terakhir kalian memainkannya?. Bagi SB Lovers yang belum tahu, egrang terdiri atas dua jenis yakni egrang bambu dan egrang batok. Egrang batok adalah permainan tradisional yang menggunakan tempurung kelapa sebagai pijakan dan diberi tali pengait untuk mengangkat kaki yang dipijakkan. Selain itu, pemain juga harus menggunakan kedua tangan untuk memegang masing-masing tali pengait, jadi tempurung yang dipijak tidak bergeser. Egrang batok akan lebih baik apabila dimainkan di lapangan agar lebih mudah berjalan. Permainan ini hampir punah karena kebanyakan anak lebih memilih bermain gadget. Sebagai salah satu upaya untuk melestarikan permainan tradisional, pada hari Jumat, 12 Januari 2024, Siswa kelas 3A SD Islam Surya Buana diajak untuk membuat egrang batok. Selain melestarikan permainan tradisional, mereka juga diajak belajar mengolah sampah menjadi barang yang lebih berguna.
Para siswa membawa alat dan bahan dari rumah. Adapun alat dan bahan yang dibawa yakni batok kelapa yang telah kering, tali pramuka, dan gunting. Batok kelapa yang dibawa ke sekolah sudah dalam keadaan halus teramplas dan telah dilubangi pada bagian atas. Selanjutnya ketika di kelas, bersumber dari tayangan video tutorial, mereka membuat permainan egrang batok. Mereka pun menonton dengan saksama. Ketika video berakhir, mereka mulai memasukkan tali ke dalam lubang batoknya. Setelah itu, mereka bergantian bermain egrang batok dengan teman-temannya.
Para siswa terlihat antusias saat bermain, karena merasa tertantang untuk menjaga keseimbangan. Ada yang terjatuh karena kurang seimbang, ada yang terpeleset karena bermain di lantai, serta ada yang berhasil menjaga keseimbangan sampai garis finish. Dengan pembelajaran ini, semoga menjadi salah satu pembelajaran bermakna untuk para siswa. Mereka akan terbiasa cinta lingkungan melalui kegiatan yang menyenangkan, seperti contohnya permainan tradisional.
Ditulis Oleh: Anita Octalia Susanto, S.Pd.
