Pada tahun pelajaran 2022-2023 ini, SD Islam Surya Buana menerapkan pembelajaran dengan kurikulum 2013 dan Merdeka Belajar. Kurikulum 2013 diterapkan untuk kelas 2, 3, 5 dan 6, sementara kurikulum Merdeka Belajar diterapkan untuk kelas 1 dan 4. Dalam praktiknya, muatan pembelajaran kurikulum 2013 masih menggunakan tematik, sementara kurikulum Merdeka Belajar menggunakan per mata pelajaran.
Salah satu materi pembelajaran tematik di kelas 5 membahas tentang sistem rangka manusia. Tepatnya di kelas 5C, para siswa mengalami kesulitan dalam memahami nama-nama tulang yang ada pada rangka manusia. Agar siswa lebih memahami pembelajaran tentang sistem rangka, siswa diberikan lembar aktivitas. Lembar aktivitas ini berupa penugasan membuat wayang rangka. Wayang rangka ini sekaligus sebagai media pembelajaran yang akan memudahkan siswa dalam memahami sistem rangka pada manusia, khususnya organ gerak manusia.
Wayang rangka ini sangat mudah dibuat oleh siswa karena terbuat dari bahan kertas bufalo. Siswa perlu menyiapkan peralatan, seperti kertas HVS bufalo, lem, gunting, benang jahit, jarum, pola rangka manusia, spidol atau bolpoin, lidi, dan solasi. Untuk membuat wayang rangka ini, langkah pertama yaitu menyiapkan pola rangka manusia. Kemudian, menempelkan pola tersebut pada kertas bufalo atau kertas kardus bekas. Setelah itu, menggunting pola rangka sesuai dengan garis polanya. Langkah selanjutnya adalah menggabungkan bagian-bagian rangka tersebut dan menjahit dengan menggunakan benang jahit dan jarum. Para siswa menambahkan lidi pada bagian tengah badan, lengan tangan, dan kaki, agar tangan dan kaki mudah digerakkan.
Setelah rangka berhasil dibuat, para siswa menuliskan nama lengkap tulang-tulang yang ada pada wayang rangka tersebut dengan menggunakan bolpoin atau spidol. Setelah memberi identitas masing-masing tulang, siswa mempresentasikan hasil karyanya di depan kelas. Sembari mempresentasikan nama-nama tulang dan jenisnya, siswa dapat menggerakkan wayang rangka tersebut pada bagian tangan dan kaki, sehingga siswa juga memahami bagian mana yang disebut organ
gerak pada manusia. Siswa yang sudah presentasi di depan kelas akan mendapatkan reward dari guru.
Dalam praktik pembelajaran tersebut, terlihat siswa sangat antusias dalam belajar sistem rangka manusia. Siswa lebih mudah memahami nama-nama tulang pada rangka manusia. Pembelajaran melalui wayang rangka ini, guru dapat menilai kompetensi pengetahuan dan juga keterampilan siswa. (Novi Eka)