Konservasi energi atau penghematan energi merupakan tindakan untuk mengurangi jumlah penggunaan energi, salah satunya adalah energi listrik. Tujuan dari konservasi energi ini adalah untuk keberlangsungan kehidupan manusia dan lingkungan sekitarnya. Dengan menghemat energi, kita telah mengambil peran dalam mengurangi dampak perubahan iklim di bumi. Kegiatan konservasi energi dilakukan melalui pembiasaan perilaku penghematan energi listrik baik di rumah dan di sekolah.
Dalam melaksanakan kegiatan konservasi energi, SD Islam Surya Buana berkomitmen untuk melakukan berbagai upaya penghematan energi. Adapun upaya-upaya yang dilakukan antara lain, mematikan saklar dan mencabut stop kontak peralatan elektronik saat tidak digunakan, melakukan perawatan peralatan listrik, membersihkan lampu dan rumah lampu, membuka jendela/ventilasi kelas, memanfaatkan cahaya alami (matahari) pada siang hari, mengurangi penggunaan kendaraan bermotor, melakukan kampanya konservasi energi, mengatur suhu AC 24-260 C, dan menggunakan sumber energi terbarukan (Aquaponik Tenaga Matahari).
Kegiatan mematikan dan mencabut saklar peralatan elektronik saat tidak digunakan dilakukan oleh siswa dan warga sekolah yang bertugas sesuai dengan jadwal piket. Hal ini dilakukan untuk membudayakan warga sekolah mematikan peralatan listrik yang telah selesai digunakan. Mulai dari lampu, kipas angin, printer, LCD, dan lain-lain. Selain itu, untuk menjadi pengingat, kelompok kerja konservasi energi telah memasang stiker ajakan mematikan peralatan tersebut. Hal ini bertujuan agar semua warga sekolah ikut menjaga dan saling mengingatkan apabila ada perlatan listrik yang belum dimatikan.
Upaya selanjutnya adalah melakukan perawatan peralatan listrik. Antara lain, meteran listrik diberi boks plastik, membersihkan peralatan listrik, mulai kipas angin, lampu, meteran listrik, dan lain-lain. Selain itu juga meletakkan peralatan listrik di tempat yang kering, menghindarkan dari kelembaban serta menjauhkan dari jangkauan anak-anak. Kegiatan membersihkan peralatan listrik dari debu dan kotoran ini dilakukan oleh siswa dan karyawan sekolah secara berkala. Selain itu, sekolah juga berupaya meletakkan dan mengatur LCD di tempat yang kering dan jauh dari jangkauan anak-anak.
Kemudian, kegiatan membersihkan lampu dan rumah lampu ini dilakukan secara rutin. Apabila lampu dan rumah lampu kotor, maka siswa yang piket mengecek dan melaporkan kepada petugas atau karyawan sekolah. Adapun cara membersihkannya dengan menggunakan kain kering. Tujuannya agar lampu ketika dinyalakan kembali terang dan bersih. Selain itu, hal ini juga bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya korsleting dan juga mengoptimalisasikan pemakaian listrik, serta menghindari pemborosan biaya listrik.
Membuka jendela atau ventilasi kelas juga menjadi salah satu upaya konservasi energi. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar semilir angin dapat masuk ke dalam kelas. Dengan adanya angin yang masuk melalui jendela/ventilasi dapat mengurangi penggunaan pendingin ruangan. Selain itu, dengan membuka jendela juga dapat memanfaatkan cahaya alami matahari untuk menerangi ruangan kelas, sehingga ruangan tidak tampak gelap. Selain bermanfaat untuk menerangi ruangan kelas, cahaya matahari juga dapat dimanfaatkan untuk menanam tanaman di area sekolah dengan penyinaran yang cukup, serta untuk menyalakan lampu dan pompa aquaponik tenaga surya melalui alat sel surya yang terpasang di halaman sekolah.
Upaya berikutnya adalah warga sekolah harus bijak dalam menggunakan energi demi mengurangi kerusakan lingkungan. Salah satu kegiatan bijak dalam menggunakan energi yaitu berjalan kaki atau menggunakan sepeda menuju lokasi yang masih bisa dijangkau. Jika lokasi yang ingin dituju dekat, sebaiknya tidak menggunakan kendaraan bermotor.
Kegiatan kampanye konservasi energi juga bisa dilakukan sebagai upaya untuk mengedukasi warga sekolah terkait energi yang ramah lingkungan, yaitu di antaranya panel surya dan kincir angin. Panel surya ini mampu menghasilkan energi yang yang berasal dari sinar matahari. Dengan Panel surya ini, kita mampu menghidupkan perangkat listrik. Panel surya ini mampu menghemat sumber energi fosil yang ada di bumi yang lama kelamaan akan habis. Penjelasan panel surya disisipkan dalam kampanye konservasi energi yang dilaksanakan saat daring dan luring.
Upaya berikutnya yang dilakukan oleh sekolah dalam pengaturan suhu AC adalah mengatur suhu AC secara bertahap yaitu ketika menyalakan tidak langsung di suhu paling kecil atau rendah, Suhu ideal AC agar hemat adalah 24-260 celcius. Selain itu, suhu tersebut tetap membuat ruangan nyaman, sejuk, dan menghemat energi lebih tinggi.
SD Islam Surya Buana juga memiliki instalasi Aquaponik sebagai sarana edukasi dan perangkat pembelajaran untuk menanamkan IPTEK di bidang pertanian dan ketahanan pangan. Aquaponik ini terdiri dari 2 bagian utama, yaitu hidroponik (cara bercocok tanam dengan media air, tidak lagi menggunakan tanah) dan akuarium ikan. Dalam aquaponik terjadi siklus nitrogen yaitu siklus yang dimulai dari kotoran ikan. Kotoran ikan mengandung amonia. Kotoran ikan ini diurai secara alami oleh bakteri yang ada di dalam air kolam dan filter ini menjadi nitrit. Nitrit akan diuraikan oleh nitrobacter menjadi nitrat dan nitrat inilah yang berfungsi sebagai nutrisi atau pupuk bagi tanaman. Agar siklus ini berjalan, air dalam sistem ini dialirkan dengan dipompa terus-menerus. Pompa listrik menggunakan sumber energi terbarukan berupa listrik dari sel surya, dengan tujuan sebagai upaya penghematan energi listrik.
Cara kerja pompa tenaga surya yaitu sinar matahari ditangkap oleh panel surya yang selanjutnya dikonversi menjadi energi listrik dan dikontrol oleh solar charge controller. Arus listrik yang dihasilkan oleh panel surya adalah berupa arus listrik searah (DC). Selanjutnya, listrik disimpan dalam aki dan disambungkan ke pompa untuk mengalirkan air dari dasar akuarium ke tanaman.
Semoga beberapa kegiatan konservasi energi yang telah dilakukan di SD Islam Surya Buana bisa menjadi salah satu pelopor kegiatan konservasi energi. Semua diawali dari kita untuk keberlangsungan tempat tinggal kita. (Nur)